MAQASHID SYARIAH DAN KLASIFIKASINYA BERDASARKAN CAKUPANNYA (MS-002)
📌 Selain definisi yang telah disebutkan sebelumnya (lihat Definisi 10 Bidang Studi Ilmu Syariah), Dr. Ahmad Ar-Raisuni, seorang pakar Maqashid dari Maroko, mendefinisikan maqashid syariah dengan definisi berikut:
الغَايَاتُ الَّتِي وُضِعَتِ الشَّرِيعَةُ لِأَجْلِ تَحْقِيقِهَا لِمَصْلَحَةِ الْعِبَادِ
Tujuan-tujuan yang ingin diwujudkan oleh syariat Islam sebagai alasan diturunkannya, demi kemaslahatan hamba-hamba Allah.
📌 Sedangkan yang dimaksud maslahat dalam definisi tersebut adalah:
جَلْبُ مَنْفَعَةٍ أوْ دَفْعُ مَضَرَّةٍ
📌 Manfaat dan bahaya yang dimaksud tentunya bukanlah yang sesuai dengan hawa nafsu manusia, tetapi yang sesuai dengan pandangan syariat.
Pada pembahasan yang lalu, kita telah membagi maqashid berdasarkan urutan urgensinya, yaitu: dharuriyat, hajiyat, dan tahsiniyat.
📌 Kali ini maqasid syariah dikelompokkan berdasarkan cakupannya, menjadi tiga:
1. Maqashid ‘Ammah (الْمَقَاصِدُ العَامَّةُ)
2. Maqashid Kash-shah (الْمَقَاصِدُ الْخَاصَّةُ)
3. Maqashid Juziyah (الْمَقَاصِدُ الجُزْئِيَّةُ)
1. Maqashid ‘Ammah
الْمَقَاصِدُ العَامَّةُ: وَهِيَ الَّتِي تُرَاعِيهَا الشَّرِيعَةُ، وَتَعْمَلُ عَلَى تَحْقِيقِهَا فِي كُلِّ أَبْوَابِهَا التَّشْرِيعِيَّةِ، أَوْ فِي كَثِيرٍ مِنْهَا
Yaitu tujuan-tujuan yang diperhatikan dan hendak diwujudkan oleh syariat di seluruh atau mayoritas bab-bab hukumnya.
🔦 Contoh maqashid ‘ammah dari syariat Islam adalah:
✅ Penyebaran rahmat bagi alam semesta, sebagaimana firman Allah ta’ala:
((وَمَا أرْسَلْنَاكَ إلاَّ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ)) (الأنبياء: 107)
Dan tiadalah Kami mengutus engkau, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (QS. Al-Anbiya: 107).
✅ Penegakkan keadilan:
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (QS. An-Nahl: 90)
✅ Menghilangkan kesulitan atau memudahkan:
((يُرِيدُ اللهُ بِكُمُ اليُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ العُسْرَ))
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. (QS. Al-Baqarah: 185).
((ومَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ))
Dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (QS. Al-Hajj: 78)
((يُرِيدُ الله أنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ...))
Allah hendak memberikan keringanan kepadamu.. (QS. An-Nisa: 28)
2. Maqashid Kash-shah
الْمَقَاصِدُ الْخَاصَّةُ: الْمَقَاصِدُ الَّتِي تَهْدِفُ الشَّرِيعَةُ إِلَى تَحْقِيقِهَا فِي بَابٍ مُعَيَّنٍ، أَوْ فِي أَبْوَابٍ قَلِيلَةٍ مُتَجَانِسَةٍ مِنْ أَبْوَابِ التَّشْرِيعِ
Yaitu tujuan-tujuan yang hendak diwujudkan oleh syariat pada bab tertentu atau bab-bab hukum yang sejenis.
🔦 Misalnya:
✅ Tujuan syariat dalam hukum-hukum terkait munakahat diantaranya adalah memperkuat dan memperbesar hubungan kekerabatan antar masyarakat disamping menjaga kesucian diri lahir dan batin, serta memastikan garis nasab manusia.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS. An-Nisa: 1)
3. Maqashid Juziyah
الْمَقَاصِدُ الجُزْئِيَّةُ: وَالْمُرَادُ بِهَا مَقَاصِدُ الشَّارِعِ فِي كُلِّ حُكْمٍ مِنَ الأَحْكَامِ عَلَى انْفِرَادٍ
Yaitu tujuan syariat di masing-masing hukum syar’i.
🔦 Contoh maqashid juziyah:
✅ Hukum perceraian di dalam syariat tujuannya adalah وضع حدّ للضرر المستمر mengakhiri madharat yang berlarut-larut dalam rumah tangga setelah berbagai upaya islah dilakukan.
✅ Tujuan disyariatkannya gadai dalam Islam adalah untuk التوثّق (tawatsuq: keterikatan & kepercayaan).
🔑 Referensi utama :
Nazhariyah Al-Maqashid ‘inda Al-Imam Asy-Syathibi, Dr. Ahmad Ar-Raisuni
Posting Komentar untuk "MAQASHID SYARIAH DAN KLASIFIKASINYA BERDASARKAN CAKUPANNYA (MS-002)"
Hindari kata-kata yang mengandung pornografi, penghinaan dan kebencian serta pelanggaran hukum yang berlaku.