METODE PENULISAN BUKU USHUL FIQIH (UF-003)
Dalam sejarah penulisan buku-buku ushul fiqih, dikenal ada tiga buah metode dan gaya penulisan para ulama, yaitu:
📌 Metode Syafi’iyah
📌 Metode Hanafiyah
📌 Metode Gabungan
📌 Metode Syafi’iyah
Kitab Ar-Risalah karya Al-Imam Asy-Syafi’i adalah kitab pertama yang menggunakan metode ini dalam penulisannya, sehingga metode ini dinamakan metode Syafi’iyah.
✏️ Diantara ciri-ciri metode ini adalah:
✅ Metode ini memusatkan diri pada kajian teoritis murni untuk menghasilkan kaidah-kaidah ushul yang kuat, walaupun kaidah itu mungkin tidak mendukung mazhab fiqih penulisnya.
✅ Dalam mengkaji dan menelurkan kaidah ushul, metode ini sangat mengandalkan kajian bahasa Arab yang mendalam, menggunakan dalalah (indikator) yang ditunjukkan oleh lafaz kata atau kalimat, logika akal, dan pembuktian dalil-dalilnya.
✅ Metode ini benar-benar terlepas dari pembahasan cabang-cabang fiqih dan keterkaitan mazhab, jika masalah fiqih disebutkan ia hanya sebagai contoh penerapan saja. Metode ini juga menggunakan gaya perdebatan ilmiah dengan ungkapan:
فإن قلتم… قلنا…
“Jika anda mengatakan…, maka jawaban kami adalah…”
Oleh karena itu para penulis ushul fiqih yang menggunakan metode ini adalah mereka yang berasal dari mazhab yang berbeda: Syafi’i, Maliki, Hanbali, dan lain-lain.
✏️ Buku-buku penting yang menggunakan metode Syafi’iyah
Di antara buku-buku yang ditulis dengan metode Syafi’iyah adalah:
1. Ar-Risalah karya Al-Imam Asy-Syafi’i yaitu Abu Abdillah Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i Al-Qurasyi (150-204 H). Nasab beliau bertemu dengan nasab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di Abdu Manaf.
2. At-Taqrib karya Al-Qadhi Abu Bakr Al-Baqillani Al-Maliki (wafat th 403 H).
3. Al-Mu’tamad karya Abul-Husain Muhammad bin Ali Al-Bashri Asy-Syafi’i (wafat th 436 H).
4. Al-Burhan karya Abul-Ma’ali Abdul Malik bin Abdullah Al-Juwaini Asy-Syafi’i yang terkenal dengan julukan Imamul-Haramain (410-478 H).
5. Al-Mustashfa karya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali Asy-Syafi’i (wafat 505 H).
6. Al-‘Uddah Fi Ushul Al-Fiqh karya Al-Qadhi Abu Ya’la Muhammad bin Al-Husain bin Muhammad Al-Hanbali (380-458 H).
7. At-Tamhid Fi Ushul Al-Fiqh karya Mahfuzh bin Ahmad bin Husain Abul Khattab Al-Kalwadzani Al-Hanbali – murid Abu Ya’la (432-510 H).
8. Raudhah An-Nazhir wa Jannah Al-Munazhir karya Muwaffaquddin Abdullah bin Ahmad bin Muhammad bin Qudamah Al-Maqdisi Al-Hanbali (541-620 H).
9. Al-Mahshul karya Fakhruddin Muhammad bin Umar Ar-Razy Asy-Syafi’i (wafat 606 H).
10. Al-Ihkam fi Ushul Al-Ahkam karya Saifuddin Ali bin Abi Ali Al-Amidi Asy-Syafi’i (wafat 631 H).
📌 METODE HANAFIYAH
Dinamakan metode Hanafiyah karena mayoritas para pengguna metode ini adalah para ulama madzhab Hanafi.
✏️ Metode ini memiliki karakter sebagai berikut:
✅ Keterkaitan erat antara ushul fiqih dengan masalah cabang-cabang fiqih, dimana masalah fiqih ini dijadikan dalil dan sumber utama kaidah-kaidah ushul yang mereka buat. Apabila ada kaidah ushul yang bertentangan dengan ijtihad fiqih para imam dan ulama madzhab Hanafi, mereka menggantinya dengan kaidah yang sesuai.
✅ Tujuan utama dari metode ini adalah mengumpulkan hukum-hukum fiqih hasil ijtihad para ulama madzhab Hanafi dalam kaidah-kaidah ushul.
✅ Metode ini terlepas dari kajian teoritis dan lebih praktis.
Metode ini muncul karena Al-Imam Abu Hanifah dan para imam madzhab Hanafi tidak meninggalkan kaidah ushul yang terkumpul dan tertulis bagi murid-murid mereka seperti yang ditinggalkan Al-Imam Asy-Syafi’i untuk murid-muridnya. Dalam buku para imam madzhab Hanafi, mereka hanya menemukan masalah-masalah fiqih dan beberapa kaidah yang tersebar di sela-sela pembahasan fiqih tersebut. Akhirnya mereka mengumpulkan masalah-masalah fiqih yang sejenis dan mengkajinya untuk ditelurkan darinya kaidah-kaidah ushul.
✏️ Buku-buku penting yang ditulis dengan metode Hanafiyah
1. Al-Ushul karya Ubaidullah bin Al-Husain bin Dallal Al-Karkhi Al-Hanafi (260-340 H).
2. Al-Ushul karya Ahmad bin Ali Al-Jash-shash Al-Hanafi (wafat th 370 H).
3. Al-Ushul karya Muhammad bin Ahmad bin Abi Sahl Abu Bakr As-Sarakhsi Al-Hanafi (wafat th 490 H).
4. Kanz Al-Wushul Ila Ma’rifat Al-Ushul karya Ali bin Muhammad bin Al-Husain Al-Bazdawi Al-Hanafi (wafat th. 482 H).
5. Ta-sis An-Nazhar karya Ubaidullah bin Umar bin Isa Abu Zaid Ad-Dabbusi Al-Hanafi (wafat th 430 H).
6. Al-Manar karya Hafizhuddin Abdullah bin Ahmad An-Nasafi Al-Hanafi (wafat th 701 H).
7. At-Tamhid Fi Takhrij Al-Furu’ ‘alal-Ushul karya Jamaluddin Abdur Rahim bin Al-Hasan bin ‘Ali Al-Isnawi Asy-Syafi’i (704-772 H).
8. Kasyf Al-Asrar karya ‘Alauddin Abdul ‘Aziz bin Ahmad Al-Bukhari (wafat 730 H) yang merupakan syarah kitab Ta-sis An-Nazhar karya Ad-Dabbusi.
📌 METODE GABUNGAN
Yaitu menggabungkan antara dua metode sebelumnya.
Metode ini muncul pertama kali pada permulaan abad ke-7 Hijriyah melalui seorang alim Irak bernama Ahmad bin Ali bin Taghlib yang dikenal dengan Muzhaffaruddin Ibnus Sa’ati (wafat 694 H) dengan bukunya Badi’un-Nizham Al-Jami’ baina Ushul Al-Bazdawi Wal-Ihkam.
✅ Di antara keistimewaan terpenting dari metode ini adalah penggabungan antara kekuatan teori dan praktek yaitu dengan mengokohkan kaidah-kaidah ushul dengan argumentasi ilmiah disertai aplikasi kaidah ushul tersebut dalam kasus-kasus fiqih.
✏️ Buku-buku penting yang ditulis dengan metode gabungan
1. Badi’un-Nizham Al-Jami’ baina Ushul Al-Bazdawi Wal-Ihkam karya Ibnus-Sa’ati.
2. Tanqih Al-Ushul karya Taj Asy-Syari’ah Ubaidullah bin Mas’ud Al-Bukhari (wafat th 747 H), buku ini adalah ringkasan dari Ushul Bazdawi, Al-Mahshul karya Ar-Razi, dan Mukhtashar Ibnul-Hajib.
3. At-Tahrir Fi Ushul Al-Fiqh karya Kamaluddin Muhammad bin Abdul Wahid yang dikenal dengan nama Ibnul-Hammam Al-Hanafi (790-861 H). Buku ini lebih dekat ke metode Syafi’iyyah, meskipun penulisnya menyebutkan dalam muqaddimah bahwa ia menulisnya dengan metode gabungan.
4. Jam’ul-Jawami’ karya Tajuddin Abdul Wahab bin Ali As-Subki Asy-Syafi’i (wafat th 771 H).
5. Al-Qawa’id wal-Fawaid Al-Ushuliyyah karya Ali bin Muhammad bin Abbas al-Hanbali yang terkenal dengan sebutan Ibnul-Lahham (752-803 H).
6. Musallam Ats-Tsubut karya Muhibbuddin bin Abdus-Syakur Al-Hanafi (wafat th 1119 H).
7. Irsyad Al-Fuhul Ila Tahqiq ‘Ilm Al-Ushul karya Muhammad bin Ali bin Abdullah Asy-Syaukani Asy-Syafi’i (wafat th 1250 H).
💡 Al-Muwafaqat karya Al-Imam Asy-Syathibi
✅ Ada sebuah buku ushul yang patut dicermati karena memiliki gaya tersendiri dalam penulisannya, yaitu kitab Al-Muwafaqat Fi Ushul Al-Ahkam karya Abu Ishaq Ibrahim bin Musa Asy-Syathibi Al-Maliki (wafat 790 H). Buku ini istimewa karena penulisnya menggabungkan antara kaidah-kaidah ushul dengan maqashid (tujuan), asrar (rahasia), serta hikmah syariat dengan penjelasan yang gamblang.
✏️ Beberapa Buku Ushul Fiqih Abad ke-20 Masehi
1. Tas-hil Al-Wushul Ila Ilmil-Ushul karya Muhammad Abdur Rahman Al-Mahlawi Al-Hanafi (wafat 1920 M).
2. Ushul Al-Fiqh karya Muhammad Al-Khudhari (wafat 1927 M).
3. Ushul Al-Fiqh karya Abdul Wahab Khalaf (wafat 1955 M).
4. Ushul Al-Fiqh karya Muhammad Abu Zahrah (wafat 1974 M).
5. Ushul Al-Fiqh karya Muhammad Zuhair Abun-Nur.
6. Ushul Al-Fiqh Al-Islami karya Syaikh Syakir Al Hambali.
7. Ushul Al-Fiqh Al-Islami karya Wahbah Zuhaili.
8. Ushul Al-Fiqh Al-Islami karya Zakiuddin Sya’ban.
9. Ushul At-Tasyri’ Al-Islami karya Ali Hasbullah. Dan lain-lain.
Referensi Utama: Ushul Al-Fiqh Al-Islami, Muhammad Az-Zuhaili.
Posting Komentar untuk "METODE PENULISAN BUKU USHUL FIQIH (UF-003)"
Hindari kata-kata yang mengandung pornografi, penghinaan dan kebencian serta pelanggaran hukum yang berlaku.